NHW#3 (Surat Cinta Untuk Abizan)

LOVE.jpg   

 SUMBER: https://shaffiyah.wordpress.com/2010/04/27/kiat-kiat-mempererat-cinta-suami-istri/

Dua tahun delapan hari kita telah melalui semuanya bersama. Usia yang masih sangat muda, karena bunda berharap angka itu akan selalu bertambah dan menjadi tak terbatas, Berawal dari sebuah niatan mulia untuk menyatukan jiwa raga menggapai ridlo sang Kuasa. Nyatanya, di awal pernikahan kita bagiku tak semudah, tak seindah pun juga tak seburuk pula seperti yang tergambar dalam ceritera-ceritera. Mungkin juga begitu yang engkau rasa. Masa adaptasi mungkin namanya, dimana dua kepala berbeda dengan kebiasaan yang tak sama lalu hidup Bersama.

Bunda dengan ego dan manja terkadang beradu dengan sikap kurang romantic dan cuekmu yang berujung pada pertengkaran dan tangis yang pecah. Kondisi lemah ketika hamilku di awal pernikahan kita membuatku beribu kali lebih sensitive dari bunda biasanya yang memang sudah sensitive. Namun ada kalanya abi hadir dengan sikap mesra dan senyum menawan membuatku bahagia berjuta-juta. Tangis dan teriakan-teriakan di antara kita mungkin beberapa kali tercipta. Lalu besoknya abi hadir kembali dengan sikap yang lebih lembut dan menentramkan kemudian kita tertawa-tawa lagi. Banyak hari kita lewati dengan tidur berpunggung-punggungan atau berbeda kamar namun  kuharap semoga besoknya lebih banyak lagi hari yang kita habiskan tersenyum dan berpelukan bersama.

            Melalui surat ini, bunda ingin berkata bahwa betapa bunda harus banyak bersyukur telah dipertemukan Alloh dengan abi. Abi adalah salah satu dari kekasih Alloh yang tak pernah bosan meluruskan bunda yang bengkok. Orang terjujur dan terlembut hati nya yang mungkin sangat berlawanan dengan bunda yang terkadang masih muncul iri, dengki dengan orang lain. Abi adalah sosok laki-laki yang tidak romantic dalam kata-kata tetapi selalu siap sedia sebagai teman dan penjaga bagi bunda dan izan. Abi pun adalah orang yang selalu berusaha memenuhi setiap rengekan bunda dan izan kapanpun dan dimanapun, dalam keadaan capek apalagi bugar. Mungkin sebenarnya abi memang selalu berusaha menjadi orang yang selalu berusaha lebih baik setiap hari demi kami.

Melalui tulisan ini, bunda juga ingin mengucapkan terima kasih atas setiap kesabaran abi dalam menghadapi setiap emosi, kelabilan, sifat manja dan egoisnya bunda.. Mungkin ibuk aja ga sanggup menuhi semua keinginan bunda. Tetapi abi selalu hadir di saat bunda lemah. Abi selalu menemani bunda di saat bunda sendiri. Janji abi akan berada di sisi bunda dan tidak pernah meninggalkan bunda dan izan sangat berarti buat bunda bi..

Maafkan bunda bi, yang punya banyak cacat dalam bermuamalah dan melayanimu dan anak kita. Maafkan bunda bi atas setiap kata kasar dan pedas yang kadang terlontar begitu saja tanpa sempat terpikir lebih dahulu. Maafkan atas setiap kekurangan bunda yang belum sepenuhnya memenuhi inginmu.. Maafkan bunda yang terlalu fokus ngurusi izan sampai kadang melalaikanmu, Semoga Alloh memberikan bunda kesempatan untuk bisa lebih baik lagi ya bii.. Tolong bimbing dan pimpin bunda untuk memperbaiki diri.

Semoga Alloh selalu memberikan kesehatan pada abi, izan dan bunda ya bi.. Semoga Alloh memudahkan langkah kita dalam menggapai  mimpi dan cita kita Bersama. mari kita bergandengan dan berpelukan dalam membesarkan dan mendidik anak kita agar menjadi orang bermanfaat, jauh melebihi kita. Mari kita Bersama-sama berjuang untuk dapat Bersama-sama di surga nanti.. Bunda sayang banget sama abi bi.. kalo abi?

B. POTENSI GHAIZAN ABQORI

Saya masih harus banyak belajr tentang mengenal inner child ini karena kurang banget ilmunya.. Tapi kepintaran atau kelebihan yang mulai dia tunjukkan di usianya yang 15 bulan adalah:

  • Lembut hatinya
  • Kuat dan tidak gampang menangis apabila terjatuh
  • Kemampuan berbicaranya masih harus dilatih
  • Penyabar seperti abizan
  • Baik hati dan tidak menyusahkan orang tua
  • Tidak pilih-pilih makanan
  • Mempunyai bakat alergi dengan faktor hereditas dari bunda dan abizan (T.T)

C.POTENSI SAYA

  • Pemikir yang kritis
  • Punya keinginan kuat untuk memperbaiki diri
  • Punya kemampuan public speaking dan menulis yang cukup baik
  • Berbakat untuk multi talenta jika mau belajar
  • Penebar semangat
  • Perfektionist

Suami saya dengan karakter yang santai dan apa adanya sementara anak saya yang baru berusia 15 bulan menjadikan saya berpikir bahwa saya dihadirkan di tengah-tengah mereka untuk selalu menjadi penyemangat dan penggerak agar mau belajar berbagai macam ilmu. Selain untuk melayani mereka, saya juga dihadirkan Alloh untuk mendidik mereka dalam kapasitas saya sebagai seorang istri dan ibu.

D. Tantangan saya tinggal di lingkungan saya sekarang ini adalah bagaimana cara membuat suasana dalam bertetangga menjadi lebih kekeluargaan serta berorientasi pada kebaikan dan bersama-sama saling mengingatkan untuk kebaikan dan menggapai ridlo Ilahi. Hal ini karena suasana disini adalah saling acuh tak acuh dan masa bodoh. Barangkali Alloh menghadirkan saya disini untuk menjadi pribadi yang menginisiasi munculnya kegiatan bersama yang bermanfaat dan dapat menumbuhkan sikap kekeluargaan.

Leave a comment